Melalui HTC One X yang menjadi pelopor Smartphone Quadcore, HTC telah membuktikan sebuah superphone yang sudah terbilang sempurna. Seakan tidak puas, HTC kini ingin menyempurnakannya lagi melalui HTC One X+ yang siap menggantikan One X.
Desain
Dari sisi desain HTC tidak merubah bentuk dan desain dari HTC One X versi sebelumnya. HTC hanya tampak menambahkan aksen warna merah disekeliling lensa serta pada backlight tombol kapasitif dibawah layar. Pada Logo Beats audio yang dipajang di sisi belakang ponsel juga lebih besar dari sebelumnya.
Selain itu semuanya menggunakan bahan material sayang sama dari sebelumnya yaitu polikarbonat yang tangguh dan tahan goresan. HTC juga tidak merubah banyak dari penempatan tombol, seperti port audio 3.5 mm, tombol power/lock, microSIM tray di bagian atas. Volume rocker disebelah kanan. Sedangkan lubang mic dan port microUSB dibagian bawah.
Didepan X+ selain ada layar, Ia juga dilengkapi 3 tombol kapasitif di bawah layar (back, home dan recent apps)
Display
Dari sisi kualitas layar dibandingkan dari pendahulunya, One X+ juga tidak tidak mengalami perubahan dari One X versi original. Karena pada pendahulunya sudah memiliki layar sekelas superphone dengan prosesor quadcore. Maka pada penerusnya ini juga memiliki Kualitas gambar juga sangat baik, kecerahan (brightness), kontras, serta ketajaman gambar yang ditampilkan terasa begitu sempurna, apalagi layar ini mampu menampilkannya dalam resolusi HD.
Yang membedakan pada pendahulunya adalah pada panel layar dengan Corning Gorilla Glass 2, dimana generasi terbaru dari kaca tangguh ini diklaim bisa lebih tipis hingga 20% dari pendahulunya namun tetap memiliki ketangguhan yang sama. Namun meski lapisannya lebih tipis, namun tidak berkontribusi banyak dalam mengurangi ketebalan ponsel dari One X original yang sebenarnya memang sudah tipis.
Sistem Operasi dan UI
HTC menyempurnakan ponsel penerus One x ini dengan versi teranyar dari OS Android yaitu Jelly Bean.
Tidak hanya OSnya yang baru dari sisi interfacenya, HTC juga mempersembahkan penggunaan HTC Sense UI yaitu versi 4+. Meski tidak banyak berubah namuan di versi 4+ ini mampu memberikan pengalaman yang lebih nyaman digunakan dari pendahulunya One X.
Selain labih terasa responsifitas pengalaman saat menjelajah menu di One X+, PULSA juga terdapat sedikit perubahan dari fitur project butter yang dibawa oleh Android anyar ponsel ini.
Tidak hanya itu dari lockscreen, pengguna masih bisa menikmati active lockscreen khas HTC, sedang pada homescreen tersaji 5 buah panel yang bisa di tambahkan hingga menjadi 7 buah jika diperlukan.
Hardware
Tidak hanya dari Softwarenya yang berubah, HTC juga menyempurnakannya dengan penambahan di sektor dapur pacu. Di mulai dari penambahan clockspeed prosesor dari sebelumnya 1.5GHz pada One X menjadi 1.7GHz. kini One X+ juga menggunakan prosesor Tegra 3 pabrikan NVIDIA. Ini merupakan inovasi yang cukup menarik dari . Karena disamping menggunakan prosesor Quadcore, Tegra 3 juga menyediakan 1 inti (core) tambahan dengan tugas khusus untuk menghemat konsumsi daya baterai.
Di generasi terbarunya ini HTC juga menyediakan kapasitas memori penyimpanan internal yang tersedia dengan 2 varian, 32 dan 64GB, padahal sebelumnya One X hanya menyediakan varian 32GB saja. Sedangkan slot memori eksternal, seperti halnya One X, ponsel ini juga tidak memiliki slot kartu memori microSD untuk melakukannya.
Penambahan daya pada baterai yang sekitar 15%, otomatis menambah bobot ponsel meski tidak signifikan (dari 130 pada One X, menjadi 135gr).
Konektifitas
Untuk kelengkapan koneksi, One X+ Tak banyak berubah karena dari pendahulunya juga sudah dilengkapi dengan fasilitas koneksi yang mumpuni. Mulai dari jalur kecepatan tinggi untuk tersambung ke layanan data operator, wifi dengan kapabilitas hotspot portabel, Bluetooth, NFC hingga micro USB.
Dan hebatnya pada port MicroUSB ini mendukung teknologi MHL (Mobile High-Definition Link), yang artinya dengan bantuan MHL adapter pengguna dapat langsung menghubungkan ponsel ini ke perangkat display yang memiliki port HDMI misalnya HDTV.
Selain via MHL, One X+ juga memungkinkan pengguna untuk menghubungkan ponsel in ke perangkat display menggunakan fitur HTC Media Link HD, namun diperlukan perangkat khusus yang dijual terpisah untuk memanfaatkan fitur ini.
Kamera
Dari sektor kamera, HTC juga tidak merubah resolusi maupun kualitas hasilnya. Hal ini sangat wajar mengingat kamera One X sudah terbilang superior dengan suntikan sejumlah fitur yang mampu menunjukkan betapa hebatnya ponsel ini dalam melakukan pengolahan data digital.
Fitur continious shot misalnya, dimana ponsel akan mengambil gambar secara terus menerus selama shutter ditekan. Pengguna dapat memilih untuk membatasi jumlah gambar hanya sampai 20 atau hingga 99. Ketika diuji, ponsel ini mampu mengabadikan 20 foto sekali jepretan dalam 3 detik dan 99 foto dalam 12 detik.
Selain itu, pengguna juga masih dapat merekam video sekaligus memotret dalam waktu bersamaan seperti pada pendahulunya One X.
Hasil Kamera
Benchmark
Aplikasi yang digunakan: Quadrant Standard Edition oleh Aurora Softwork dan Antutu Benchmark v3.0.3 oleh Antutu
Kurang afdol rasanya jika PULSA tidak mengujinya dengan menggunakan aplikasi benchmark. Kami membandingkan dari One X, ponsel ini menunjukkan performa jauh lebih baik yang terlihat pada skor yang didapatkannya dari 2 aplikasi yaiu Quadrant Standart dan Antutu Benchmark.
Tidak hanya dibandingkan dengan pendahulunya, bahkan kami mencoba untuk bandingkan dengan superphone produk kompetitor lainnya seperti Samsung Galaxy Note II, Samsung Galaxy S III dan LG Optimus 4X HD. Hasilnya bisa dilihat dari tabel berikut.
Kelebihan
• Desain Unibody
• Android Jelly Bean & HTC Sense v4+
• Memori Internal hingga 64GB
• Prosesor Quadcore 1.7GHz
• Kamera 8MP & Video full HD
• Performa Superior
Kekurangan
• Harga relatif mahal
• Tanpa memori eksternal
Kesimpulan
Jika HTC One X sudah menjadi SuperPhone, lalu kita menyebut HTC One X + sebagai apa? Yang jelas generasi penerusnya ini, sudah mengubah superphone menjadi sebuah smartphone yang lebih super dari Superphone. Meski HTC pada One X+ tidak mengalami banyak peningkatan, namun buktinya peningkatan yang dilakukan HTC mampu menyempurnakan pendahulunya dan menjadi salah satu ponsel terbaik PULSA. (Anwar Aburizal/@ilham_putranto)
{ponsel}3341{/ponsel}
View the original article here
0 comments:
Post a Comment